Thursday 17 September 2015

RSBS Membentuk Kader Pelopor Peduli Sampah di bulan Ramadhan 1436 H

          Tepat pada hari sabtu (11/07) atau bertepatan dengan hari ke 25 Ramadhan adalah hari terakhir team dari Komunitas Rumah Sampah Berbasis Sekolah (RSBS) yang berada dibawah naungan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Priangan Timur (LPM-P) menggelar Buka Bersama di tengah-tengah  masyarakat. Buka bersama yang berturut-turut dilakukan sejak tanggal 5 s.d 25 Ramadhan ini di gelar di 30 lembaga pendidikan meliputi Kab. Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Ciamis.
           Konsep buka bersama yang diselenggarakan oleh team dari Komunitas Rumah Sampah Berbasis Sekolah ini memiliki perbedaan konsep yang mencolok jika dibandingkan dengan buka bersama yang biasa digelar pada umumnya. Sebelum buka bersama digelar, para peserta buka bersama yang di dominasi oleh anak-anak terlebih dahulu diberikan pemahaman mengenai kesehatan lingkungan khususnya tentang sampah dan pengelolaanya dengan cara : 1) Memutarkan Film Kartun Petualangan Banyu di Negeri Samapah, 2) Kuis Seputar Ramadhan dan Sampah berhadiah tong sampah, 3) Pemagian Takjil . Bahkan tidak hanya itu, penanaman karakter disiplin juga terlihat jelas. Sebelum acara dibuka biasanya para peserta diperintahkan untuk berbaris menyerupai shaf dalam melakukan sholat berjama’ah kemudian setelah mereka berbaris rapi para peserta diperbolehkan duduk.
            Dengan konsep seperti ini, anak-anak di didik untuk menjadi pribadi berakhlak dan berilmu terlebih mereka diajak untuk membiasakan diri untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya agar terhindar dari bahaya sampah. Selain itu, anak-anak pun diajarkan agar dapat mengolah sampah agar dapat dijadikan barang-barang dapat digunakan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
            “Saya berharap konsep ini dapat dilakukan secara komprehensif kedapa semua kalangan usia, meliputi anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa agar dapat bersatu untuk menangani permasalahan sampah” tutur ketua RSBS Priangan Timur, yang biasa di sapa Mr. Rido Ndeso.
            Bahkan kedepanya Mr. Rido berencana akan melakukan pengkaderan serta pembinaan kepada para pemuda di berbagai daerah di Tasikmalaya agar dapat mengelola sampah secara mandiri di wilayah sekitar tempat tinggalnya. “sistem simpan, angkut dan buang untuk saat ini diras
a kurang tepat, untuk itu kita harus dapat mengelola sampah itu sebaik mungkin dan untuk dapat mengelola sampah diberbagai wilayah dibutuhkan kader-kader yang siap menjadi pelopor peduli sampah” imbuhnya.
Acara yang digagas oleh Komunitas RSBS dibawah naungan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Priangan Timur ini juga mendapat dukungan penuh dari Sukahaji Waterboom dan Lembaga Pendidikan Yayasan Amal Ikhlas Mandiri (YAIM) Tabrik, Puteran.
(Writtern by : UdheBageurKasep)

No comments:

Post a Comment